Flora dan fauna yang ada di dunia memiliki batasan alami. Setiap batasan memiliki bentuk yang beragam, berupa bukit, sungai, gunung, hingga lautan. Lebih lengkapnya dipelajari dalam kajian Biogeografi.
Pengertian Biogeografi
Apakah Anda pernah mendengar istilah Biogeografi? Istilah tersebut berasal dari dua suku kata yaitu bio yang artinya makhluk hidup dan geografi. Dalam hal ini, Biogeografi diartikan sebagai ilmu pengetahuan terkait makhluk hidup serta geografi yang mencakup penyebarannya di bumi ini.
Adapun objek kajian makhluk hidup yang dimaksud yakni flora dan fauna. Keduanya dipelajari secara terperinci, baik yang hidup atau pun yang punah sekali pun. Hal ini tentunya dipengaruhi berbegai faktor terkait, seperti halnya suhu, cuaca, tana, dan sebagainya.
Pengertian singkatnya, Biogegorafi merupakan ilmu untuk mempelajari penyebaran ragam organisme yang ada di bumi. Terdapat dua faktor penting dalam Biogeografi, yakni relief dan iklim. Relief berkaitan dengan permukaan tingi dan rendahnya bumi. Hal akan mempengaruhi udara serta radiasi dari matahari.
Semakin tinggi daerahnya, maka tanaman yang tumbuh pun semakin sedikit. Hal ini berlaku sebaliknya. Maka dari itu, hewan di dataran tinggi pun hanya akan ditemukan dalam jumlah kecil.
Faktor lainnya yaitu iklim. Dalam hal ini lingkupnya lebih luas, mencakup sinar matahari, angin, kelembaban udara, hujan, hingga temperatur. Bebagai faktor tersebut akan memperngaruhi ekosistem sautu organisme.
Jenis Biogeografi
Kajian utama Biogeografi terdiri dari tiga jenis. Masing-masing memiliki perspektif yang berbeda terkait penyebaran organisme. Di antara jenis-jenis Biogeografi yaitu:
1. Ekologi
Pertama, terdapat Biogeografi dalam perspektif ekologi. Umumnya, penyebaran organisme dikaji berdasar iklim, habitat yang heterogen hingga produktivitas secara primer. Iklim cukup variatif, baik suhu harian hingga tahunan memiliki perbedaan yang musiman. Misalnya, untuk iklim yang stabil dengan varian suhu yang minim, maka jenis flora tidak perlu menghabiskan banyak energi.
2. Historis
Selanjutnya, dari perspektif historis akan dipelajari penyebaran organisme dari masa lampau hingga masa kini. Melalui perspektif historis akan diketahui spesies yang mampu bertahan dari masa ke masa. Umumnya, penelitian dilakukan melalui fosil. Selain itu, tetap memperhatikan iklim yang beragam dari daerah-daerah tertentu.
3. Konservasi
Dalam perspektif konservasi, para ilmuwan mempelajari kehancuran atau pun pemulihan flora-fauna tidak lepas dari tangan manusia. Bagaimana cara manusia untuk bisa membuat tatanan kehidupan flora dan fauna tetap terjaga.
Contoh Biogeografi
Lalu, seperti apa contoh Biogeografi? Hingga kini banyak kajian Biogeografi yang bisa Anda pahami secara mendalam. Adapun contoh kajian terkait Biogeografi yaitu “Burung Kutilang di Kepulauan Galapagos”. Keanekaragaman hayati yang satu ini dikaji dengan menggunakan studi Charles Darwin.
Burung Kutilang di Kepulauan Galapagos hamper serupa dengan kutilang di kawasan Amerika. Namun, dari segi tagihan sangatlah berbeda, menyesuaikan jenis makanan di masing-masing pulau.
Semula, pulau tersebut masih bagian dari Amerika. Namun, kini terpisahkan menjadi dua bagia. Alhasil, kutilang menciptakan habitat barunya dengan memanfaatkan berbagai sumber makanan yang ada di wilayahnya masing-masing.
Dalam studi Biogeografi, pulau menjadi salah satu kawasan yang sangat baik dan tepat, karena memiliki ekosistem kecil. Selain itu, kawasannya yang memiliki organisme invasive, dan terisolaso membuat ekosistem mudah dipelajari.
Nah, itulah ulasan singkat terkait pengertian Biogeografi dan contohnya. Informasi di atas menjadi salah satu penambah wawasan serta pengetahuan untuk Anda. Senantiasa menjaga dan melestarikan makhluk hidup yang ada di bumi ini.