Setiap manusia memiliki ketidakmampuan dalam mengatasi perkara yang terjadi padanya tanpa bantuan Allah SWT. Hingga Rasulullah SAW menyampaikan kepada kita para umatnya untuk mendirikan shalat dua rakaat saat memiliki suatu perkara yang ingin diselesaikan. Sholat ini lah yang disebut sholat hajat.
Sholat hajat sendiri merupakan sholat sunnah yang terdiri dari2 sampai 12 rakaat dengan salam ditiap 2 rakaatnya.
Berikut ini adalah rangkuman Sholat hajat dari tata cara, doa, hingga dzikir yang sumber dari indozone.
Tata Cara Sholat Hajat
Cara melaksanakan sholat hajat sebenarnya sama dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya, yakini diawali dengan takbir dan diakhiri salam.
Diriwayatkan dari Wahiib ibn Al-Ward, saat melakukan sholat hajat untuk membaca surat Al-Ikhlas dan ayat kursi di setiap rakaatnya. Adapun tatacara sholat hajat adalah sebagai berikut:
- Membaca niat sholat hajat
- Ushollii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala
- Artinya: “Saya niat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu)
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat dari Alquran. Namun, lebih diutamakan pada raka’at pertama membaca Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.
- Ruku di’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Dzikir Sholat Hajat
Setelah selesai melaksanakan sholat hajat, ada beberapa referensi dzikir yang dapat dipanjatkan sebelum kita memanjatkan doa yang kita inginkan kepada Allah SWT. Urutan Dzikirnya adalah sebagai berikut :
- Sholawat (Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad) 100 kali.
- Istighfar (Astaghfirullahal ‘azhim) 100 kali.
- Tasbih (Subhanallah) 100 kali.
- Tahmid (Alhamdulillah) 100 kali.
- Takbir (Allahu Akbar) 100 kali.
- Tahlil (Laa ilaaha Illallaah) 100 kali.
- Surat Al-Ikhlas 11 kali.
- Surat Al-Falaq 11 kali.
- Surat An-Annas 11 kali.
- Ayat Kursi 11 kali.
- Hauqolah (La haula wala quwwata illa billahil aliyil ‘azhim) 100 kali.
- Kalimat (Hasbunallaahu wani’mal wakil ni’mal maula wani’man nashir) 100 kali.
Doa Sholat Hajat
Doa sendiri merupakan momen komunikasi sakral antara seorang hamba dengan penciptanya, maka dari itu dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT sebaiknya mengandung hal beberapa hal berikut ini yaitu pujian, permohonan ampun, dan permintaan yang kita inginkan.
Berikut ini adalah bacaan doa sholat hajat yang bisa dipancarkan sesuai ajaran Rasulullah SAW :
Laa ilaha illallahul haliimul kariim. Subhaanallahi rabbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As ‘aluka muujibaati rahmatik wa ‘azaaima maghfirotik, wal ghaniimata ming kulli birrin, wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ li dzanban illa ghafartah, walaa hamman illaa farrajtah walaa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Mulia. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa.
Janganlah Engkau biarkan satu dosa tersisa padaku, melainkan Engkau ampuni. Jangan juga Engkau tinggalkan aku dalam keadaan bimbang, melainkan Engkau beri jalan keluar. Jangan pula Engkau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai rida-Mu, melainkan Engkau kabulkan, wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
Demikianlah beberapa panduan dalam melaksanakan sholat hajat, semoga bermanfaat!