Bulu domba umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan sebagai bahan kain wol yang dapat dipakai dalam membuat pakaian. Bukan hanya itu saja, bulu domba juga sering digunakan oleh manusia untuk dijadikan sebagai sepatu dan tas.
Domba sendiri adalah jenis hewan yang sering dibudidayakan. Ada beberapa daerah penghasil bulu domba di Indonesia yang wajib Anda ketahui.
Deretan Daerah Penghasil Bulu Domba yang Terdapat di Indonesia
1. Sumba
Pulau Sumba yang berada di Nusa Tenggara Barat mempunyai bentangan alam yang berupa padang sabana. Sabana sendiri adalah padang rumput yang cukup luas serta diselingi dengan semak dan pepohonan yang cocok guna pengembangan hewan ternak. Salah satu hewan ternak yang ada di padang sabana tersebut yaitu domba.
Dikarenakan terdapat banyak domba di padang sabana tersebut, maka tidak akan heran lagi apabila Sumba merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan bulu domba. Produksi bulu domba yang ada di daerah ini kemudian juga dimanfaatkan guna kebutuhan ekspor sampai ke luar negeri. Dengan demikian, tidak dipungkiri jika produksi bulu domba di sana ikut meningkatkan ekonomi daerah.
2. Garut
Garut merupakan salah satu daerah yang menghasilkan bulu domba. Domba Garut adalah domba lokal yang menghasilkan bulu. Di sana selalu diselenggarakan acara pencukuran yang bertujuan untuk sanitasi ataupun produksi bulu. Usaha ternak domba di Garut sudah lama diusahakan para petani ternak yang ada di pedesaan, baik untuk usaha pokok ataupun hanya usaha sampingan saja.
Oleh sebab itu, adanya usaha ternak domba ini bisa memberikan kontribusi yang nyata untuk tingkat kesejahteraan warga untuk memanfaatkan sumberdaya alam. Apabila dilihat dari segi rata-rata tingkat kepemilikan yang idealnya, maka setiap peternak yang ada di Garut memiliki 20 hingga 50 ekor domba. Tentu saja hal itu berarti bahwa jumlah bulu domba yang dihasilkan di sana pun terbilang cukup tinggi.
3. Indramayu
Indramayu sudah dikenal oleh banyak orang sebagai daerah penghasil bulu domba. Di sana, bulu domba tapos sudah menjadi ornamen atau hiasan dinding sejak 15 tahun yang lalu tidak lagi keriting. Bahkan, bisa dikatakan bahwa hanya bulu domba yang berasal dari peternakan Tapos di Indramayu ini saja yang tidak keriting lagi.
Perajin yang ada di daerah tersebut menyulap bulu domba hingga menjadi sebuah kerajinan yang menarik. Kerajinan bulu domba yang ada di Indramayu juga disebut-sebut sebagai contoh dari perjuangan dan keuletan.
Adanya berbagai kegiatan bulu domba di sana awalnya berasal dari bantuan dari pemerintah Belanda yang khusus diberikan guna mengembangkan kerajinan di sana. setiap satu bulan sekali, bulu domba tapos dijual dengan harga 500 rupiah per kg.
4. Yogyakarta
Yogyakarta mampu menghasilkan berbagai manfaat yang berasal dari hewan ternak berupa domba. Hewan ternak domba yang ada di daerah tersebut bukan hanya dapat dimanfaatkan hanya dari susu, daging, dan kulitnya saja. Akan tetapi, wool atau bulu domba pun tidak kalah penting untuk dimanfaatkan menjadi berbagai benda atau kerajinan yang bagus.
Di sana pun juga terdapat acara pencukuran bulu domba yang berguna untuk memproduksinya. Bulu domba yang ada di Yogyakarta ini juga mempunyai kualitas yang tidak dapat diremehkan. Pasalnya, para peternak domba yang ada di sana telah dibekali dengan wawasan dan pengetahuan yang cukup guna memelihara domba hingga bulunya memiliki mutu yang terbaik.
Dengan demikian, siapa saja yang datang ke Yogyakarta untuk mendapatkan produk bulu domba maupun kerajinan dari bulu domba, maka dijamin tidak akan merasa kecewa. Menariknya, sudah ada zona tempat untuk mengembangbiakkan jenis domba yang berasal dari Eropa sebagai penghasil bulu domba super yang sekarang ini telah mulai kerap dibudidayakan di Yogyakarta ini.
Untuk range harga dari domba yang ada di Yogyakarta masih tergolong lebih ramai apabila dibandingkan dengan daerah yang menghasilkan bulu domba lainnya di Indonesia. Selain jenis domba yang asalnya dari Eropa, domba merino juga menjadi salah satu jenis yang banyak dikembangbiakkan oleh peternak yang ada di daerah yang satu ini.
5. Sidoarjo
Pengrajin kulit yang ada di daerah Sidoarjo mayoritas akan menggunakan kulit hewan asli, misalnya saja seperti kulit kerbau, kulit sapi, dan juga kulit ataupun bulu domba. Apalagi, pemerintah daerah di sana sudah siap untuk. memfasilitasi kerajinan limbah bulu domba. Hal tersebut tidak lain karena hasil produksi bulu domba yang ada di Sidoarjo sendiri terbilang tinggi.
Salah satu sentra penghasil bulu domba yang ada di Sidoarjo ini yaitu Desa Kramat Jegu. Di sana limbah bulu domba yang dihasilkan sering disulap kembali menjadi kerajinan boneka yang cukup memukau. Oleh karena itu, wajar jika daerah penghasil bulu domba yang satu ini sering disebut memiliki produk kerajinan boneka yang telah mendunia.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo