Hampir seluruh bumbu masakan yang ada di Indonesia memakai cabai merah. Hal tersebut karena lidah sebagai besar orang Indonesia sudah sangat lekat dengan cabai merah.
Oleh sebab itu, tidak heran lagi jika kebutuhan cabai merah di nusantara tergolong cukup tinggi. Akan tetapi, kebutuhan tersebut sudah dapat diatasi oleh beberapa daerah penghasil cabai merah di Indonesia berikut ini.
Deretan Daerah Penghasil Cabai Merah di Indonesia
1. Sumatera Barat
Kebutuhan konsumsi untuk cabai merah yang ada di Sumatera Barat yaitu 30 ribu ton setiap tahunnya. Sementara, luas panen cabai merah di sana mencapai 8 ribu 600 hektar dengan hasil produksi sebanyak 68,224 ton. Ini juga mempunyai arti bahwa setiap 1 hektar lahan yang ada di sana bisa menghasilkan cabai merah mencapai 7,93 ton. Tentu saja ini bukanlah suatu angka yang terbilang kecil.
Hal tersebut berarti bahwa hasil produksi mengalami surplus pada setiap tahunnya. Untuk daerah pusat produksi cabai merah yang ada di Sumatera Barat ini sendiri tidak hanya satu saja.
Antara lain yaitu di Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Solok, dan Agam. Pemerintah daerah setempat pun selalu melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh petani cabai merah mengenai pola penanaman yang benar. Misalnya saja seperti pengaturan musim tanam supaya bisa selalu memperoleh hasil dengan kualitas yang baik.
2. Jawa Timur
Luas panen dari komoditas cabai merah yang terletak di Jawa Timur yaitu 13,571 hektar dengan hasil produksi hingga 95,539 ton. Hal tersebut berarti bahwa setiap 1 hektar lahan dapat menghasilkan cabai merah hingga 7,04 ton. Pusat produksi cabai merah yang ada di Jawa Timur terletak di Mojokerto, Banyuwangi, Tuban, Malang, Blitar, dan Kediri.
Harga jual dari cabai merah yang besar memanglah fluktuatif. Saat harga jual cabai merah besar anjlok, maka petani yang menanamnya hanya sedikit sehingga luas panen pun menjadi minim yang menjadikan harga jualnya menjadi meroket. Oleh sebab itu, kebijakan pasar harus mematuhi HPP (Harga Patokan Produksi) supaya petani cabai merah tetap semangat untuk membudidayakannya.
3. Sumatera Utara
Sumatera Utara menjadi daerah penghasil cabai merah yang selanjutnya. Luas panen di sana mencapai 14,454 hektar dan dapat memproduksi cabai merah hingga 152,630 ton. Hal ini berarti bahwa pada 1 hektar lahan dapat menghasilkan cabai merah hingga 10,56 ton. Penghasilan cabai merah yang paling tinggi terletak di Langkat, Dairi, Simalungun, dan Karo.
Para petani yang ada di sana biasanya melakukan penanaman cabai merah di Bulan Maret ataupun April, serta puncak panennya ada di Bulan Juni. Untuk hasil dari produksi cabai merah yang ada di Sumatera Utara ini setiap tahunnya selalu mengalami surplus sehingga dapat dijual lagi ke daerah yang lainnya, seperti Padang, Pekanbaru, dan Batam.
4. Jawa Barat
Cabai merah yang dihasilkan oleh Jawa Barat ini ternyata telah menjadi penyangga dari kebutuhan cabai yang ada di wilayah Jabodetabek. Daerah ini memiliki luas panen yang mencapai 16,315 hektar, akan tetapi hasil produksinya sendiri menjadi yang paling banyak di Indonesia yaitu hingga 242,113 ton. Hal ini berarti jika I hektar lahan bisa menghasilkan cabai merah mencapai 14,84 ton.
Untuk sentra penghasil cabai merah yang berada di Jawa Barat sendiri yaitu Cililin, Saguling, Cisarua, Parongpong, dan Lembang. Petani yang ada di sana rata-rata membudidayakan cabai merah ini memakai metode tumpang sari bersama komoditas tomat. Namun, biaya produksinya yang tinggi, maka harga jualnya harus selalu stabil supaya tidak ada kerugian yang dialami oleh para petani.
5. Jawa Tengah
Luas panen paling luas dari komoditas cabai merah yang terletak di Jawa Tengah adalah 23,712 hektar dan dengan jumlah produksi yang mampu mencapai 164,980 ton. Hal itu berarti bahwa pada 1 hektar lahan akan dapat menghasilkan cabai merah sampai 6,96 ton. Lokasi sentra produksi dari cabai merah yang ada di Jawa Tengah berada di Brebes, Banjarnegara, Magelang, dan Temanggung.
Dari hasil produksi cabai merah ini terdapat pula yang diekspor hingga ke beberapa negara di Asia, seperti Singapura dan Thailand. Ketika musim hujan tiba, maka para petani cabai merah yang ada di Jawa Tengah akan memakai rain shelter atau sungkup plastik untuk antisipasi budidaya cabai merah dari kemungkinan mengalami gagal panen.
Jawa Tengah memang menjadi daerah penghasil cabai yang paling terkenal di Indonesia. Hal itu dikarenakan hasil produksi cabai merah yang berasal dari Jawa Tengah memiliki kualitas yang baik. Selain itu, campur tangan dari pemerintah daerah yang ada di sana dalam melakukan pembinaan maupun sosialisasi kepada para petani cabai merah juga menjadi faktor yang penting.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo