Saffron atau yang biasa disebut sebagai kuma-kuma adalah jenis rempah-rempah yang sangat diburu oleh banyak negara. Sebab, rempah-rempah yang satu ini membuat makanan memiliki rasa yang lezat dan pedas.
Harganya yang mahal selaras dengan kualitas yang dihasilkannya. Inilah beberapa daerah penghasil saffron di Indonesia yang patut untuk diketahui.
Daerah Penghasil Saffron di Indonesia
1. Aceh
Aceh adalah daerah di Sumatera Barat yang sudah lama menyimpan berbagai macam kekayaan alam yang melimpah. Diantara kekayaan alam tersebut adalah saffron, yang seringkali disebut sebagai salah satu rempah-rempah termahal di dunia. Berdasarkan informasi yang ada di WikiPedia, saffron masih termasuk ke dalam satu keluarga dengan kunyit.
Hal tersebut membuat proses produksi saffron di Aceh tidak mengalami kesulitan apapun. Sebab, Aceh memiliki luas lahan yang mencapai 600 lebih hektare yang dimanfaatkan untuk proses perkembangbiakan saffron. Berdasarkan data yang ada, total produksi saffron di Aceh mencapai jumlah 4 juta kilogram pada tahun 2019.
2. Jakarta
Meskipun merupakan sebuah kota metropolitan, namun Jakarta masih memiliki tempat yang mampu dimanfaatkan untuk membantu proses pertumbuhan bunga saffron. Karena bunga saffron harus diambil dalam jumlah yang banyak agar mampu diolah menjadi rempah-rempah, maka petani di Jakarta berupaya keras untuk menghasilkan saffron dalam jumlah yang melimpah.
Setiap tahunnya, proses produksi saffron dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar kualitas yang dihasilkan dapat memuaskan konsumen yang ada. Harga saffron yang ada di Jakarta ini cukup mahal, bahkan mencapai 2 juta per kilogramnya. Karena hal tersebut, banyak pihak yang memutuskan untuk menjadi penjual saffron di toko online.
3. Jember
Jember juga termasuk ke dalam daerah penghasil saffron di Indonesia yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebab, kabupaten yang ada di Jawa Timur ini memiliki petani saffron dalam jumlah yang banyak. Mereka pun berbondong-bondong untuk menciptakan bunga saffron yang mampu diolah menjadi rempah-rempah untuk makanan.
Seorang pemuda yang menanam saffron di Jember sempat masuk ke dalam berita karena pemuda tersebut mampu meraih omzet yang sangat tinggi hanya dengan menjual saffron. Bahkan, omzet yang bisa diperoleh dapat mencapai jumlah yang sangat fantastis dan hal tersebut tentunya akan membuat siapapun merasa tertarik untuk turut serta berprofesi menjadi petani saffron.
4. Garut
Garut adalah suatu daerah di Jawa Barat yang setiap tahunnya mampu memproduksi saffron dalam jumlah yang tidak main-main. Meskipun kini petani saffron mengalami kesulitan karena terdapat pandemi dan kondisi cuaca yang kurang mendukung, namun hal tersebut tidak menyulitkan niat mereka untuk tetap memproduksi saffron dalam nilai yang tinggi.
Di beberapa pasar Garut, pembeli dapat menemui penjual yang menjajakan saffron dalam harga yang lebih murah apabila dibandingkan dengan saffron asli yang berasal dari luar negeri. Kualitas saffron yang ada di Garut tidak bisa dianggap enteng, sebab banyak daerah di Indonesia yang memiliki minat tinggi untuk membeli saffron dari tempat ini.
5. Jawa Tengah
Apabila membicarakan tentang saffron, maka daerah yang tidak bisa dilupakan begitu saja adalah Jawa Tengah. Provinsi yang satu ini mampu menghasilkan saffron dalam jumlah yang selalu berbeda setiap tahunnya, sebab proses produksi saffron selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya karena jumlah petani saffron yang juga selalu naik dengan signifikan.
Pertumbuhan saffron pada provinsi ini didukung oleh jenis tanah Jawa Tengah yang selalu subur dan tidak terlalu panas untuk membantu bunga saffron tumbuh dengan baik. Karena letak geografis yang tepat, maka tidak heran apabila jumlah bunga saffron yang berkembang dan dibudidayakan di tempat ini selalu terdiri atas jumlah yang sangat banyak.
6. Gresik
Gresik tidak hanya terkenal sebagai sentra semen saja, namun tempat ini pun mampu membantu proses produksi bunga saffron dengan baik. Ada begitu banyak petani saffron yang menanam bunga ini di setiap daerah yang sudah mereka miliki. Proses penanaman bunga saffron dilakukan dengan saksama agar bunga ini tidak mengalami kerusakan dan hambatan tertentu.
Karena hal tersebut, maka hasil yang bisa diperoleh karena kerja keras para petani bunga saffron di Gresik pun mampu membuahkan hasil yang indah. Jumlah nilai jual bunga saffron tidak pernah murah di pasaran, sehingga banyak pihak yang juga berbondong-bondong untuk membeli bunga saffron yang sudah dihasilkan oleh petani Gresik.
7. Karanganyar
Daerah penghasil saffron di Indonesia yang terakhir berada di Karanganyar. Jawa Barat memang provinsi yang tidak pernah absen dalam menghasilkan saffron setiap tahunnya, sebab daerah yang satu ini diberkati oleh tekstur tanah yang berkualitas tinggi. Dengan begitu, maka bunga saffron dapat tumbuh dengan lebih leluasa dan tidak mengalami kesulitan apapun.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo