Menurut data dari Badan Pusat Statistika atau BPS, mengatakan kalau produksi nanas di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Bahkan, nanas yang dihasilkan di nusantara ini sudah mendunia.
Hal tersebut karena Indonesia telah memasok nanas sampai ke Saudi Arabia, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Terdapat beberapa daerah penghasil nanas terbesar di Indonesia.
Di Bawah Ini Terdapat Berbagai Daerah Penghasil Nanas di Indonesia
1. Lampung
Lampung merupakan salah satu yang paling berkontribusi dalam menghasilkan nanas di Indonesia. Di Provinsi Lampung sendiri, daerah yang tergolong menjadi pusat penghasil buah yang satu ini yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan. Bahkan, pada tahun 2019 lalu, daerah yang satu ini mampu menghasilkan nanas mencapai 699,243 ton.
Nanas Subang merupakan jenis nanas yang dihasilkan oleh daerah ini. Produksi nanas yang melimpah ini tidak lepas oleh campur tangan dari pemerintah daerah setempat. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah tersebut tentu saja supaya hasil dari produksi nanas di sana semakin baik dan melimpah.
2. Kediri
Budidaya nanas yang ada di Kabupaten Kediri sudah dimulai dari tahun 1990-an silam. Pada waktu itu, mayoritas petaninya menanam nanas lokal yang memiliki berat panen hingga 1,5 kg per buahnya. Varietas nanas terbaru berupa Nanas Smooth Cayenne mulai diperkenalkan pada tahun 2010. Daerah pusat yang menghasilkan nanas terbesar di Kabupaten Kediri yaitu Ngancar.
75 persen lahan yang ada di Ngancar tersebut telah ditanami oleh buah nanas. Di tahun 2018 lalu, dari 7,700 hektar pertanaman buah nanas di Ngancar, 600 hektar adalah area pertanaman buah Nanas Madu Kelud. Bahkan, jumlah permintaan untuk Nanas Madu Kelud di pasar tradisional setiap harinya sebesar 20,000 buah.
Guna mengembangkan potensi ini, masyarakat setiap tahun rutin menyelenggarakan Festival Nanas. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan nanas yang menjadi produk unggul pertanian di sana. Selain itu, adanya festival tersebut dimaksudkan sebagai rasa syukur masyarakat setempat atas tanah yang subur serta hasil bumi yang melimpah.
3. Pemalang
Buah nanas Madu yang berasal dari Pemalang, Provinsi Jawa Tengah adalah sumber penghasilan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Oleh sebab itu, keberadaan nanas ini selalu dipelihara sebab telah menjadi andalan serta sumber pendapatan yang bagus. Jika Anda berkunjung ke Belik, Pemalang tentu setiap harinya akan terlihat Nanas Madu melimpah di sepanjang jalan raya.
Nanas yang ada di daerah tersebut tidak akan mengenal musim, dengan begitu stoknya selalu tersedia dan melimpah. Buah Nanas Madu ini adalah hasil bumi yang tiap harinya selalu diangkut dan dibawa hingga keluar daerah dengan total jumlah paling sedikit yaitu seratus ribu buah.
4. Riau
Salah satu sentra daerah penghasil nanas yang ada di Riau ini adalah Desa Penyengat. Buah nanas sendiri sudah menjadi salah satu komoditas unggulan serta sesuai sekali ditanam di daerah tersebut. Produksi nanas di sana selalu stabil dan bahkan setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Penghasilan setiap petani nanas di sana per bulannya bahkan bisa mencapai 10 juta rupiah.
Petani di sana juga pernah mendapatkan pembinaan dari adanya Program CD (Community Development) PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). Pembinaan tersebut bertujuan untuk mengembangkan bisnis budidaya nanas yang ada di Desa Penyengat.
Produksi dari kelompok petani binaan tersebut mampu mencapai 110,350 buah selama periode Januari hingga Maret tahun 2020 lalu. Jumlah tersebut tentu mengalami peningkatan dibanding periode yang sebelumnya yaitu 104,700 buah pada Oktober hingga Desember tahun 2019. Bahkan, setiap minggunya ada sekitar 40 ribu nanas yang dikirim ke pasar induk Kramat Jati di Jakarta Timur.
5. Jambi
Daerah pusat yang memproduksi nanas di Jambi adalah Desa Tangkit. Dari sekitar 1,800 hektar luas wilayah dari desa tersebut, kurang lebih 800 hektar digunakan sebagai perkebunan nanas. Jumlah petani buah nanas di desa ini sekarang sejumlah 700 orang kepala keluarga. Untuk penghasilan nanasnya sendiri mencapai 81,368 buah atau 56,4 ton setiap tahun.
6. Sumatera Utara
Pada tahun 2020, penghasilan nanas yang ada pada 20 kabupaten di Sumatera Utara mencapai 160,087 ton dan dengan produktivitas per hektar sebanyak 1830,37 kuintal. Dari 20 kabupaten tersebut, produksi tertinggi ada di Tapanuli Utara sebesar 159,412 ton buah. Sentra produksi yang ada di Tapanuli Utara memakai bibit swadaya dan lokal.
7. Sumatera Selatan
Kota Prabumulih sebagai pusat daerah penghasil nanas yang ada di Sumatera Selatan ini memiliki luas pertanaman nanas hingga 400 hektar. Nanas yang paling banyak dikembangkan di sana yaitu jenis Queen. Untuk setiap satu hektar tanah akan didapatkan kurang lebih 30 ton buah.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo