Indonesia dijuluki sebagai negara agraris karena memiliki banyak kawasan dengan tanah pertanian yang tumbuh subur. Perekonomian nasional meningkat karena sektor pertanian di Indonesia selalu berkembang.
Di samping padi, komoditas tanaman yang disenangi oleh para petani adalah jagung karena hasil panennya selalu meningkat di setiap musim dari beberapa daerah penghasil jagung.
Daerah Penghasil Jagung, Mana Sajakah?
1. Jawa Tengah
Di Jawa Tengah, ada beberapa daerah yang mengembangkan produksi jagung dengan hasil produksi terbanyak berasal dari Wonogiri, Grobogan, dan Blora. Hasil panen jagung dari ketiga daerah tersebut selalu meningkat di setiap musim. Bahkan, luas lahan untuk menanam jagung di ketiga daerah tersebut jika digabungkan mencapai 145 ribu hektar di tahun 2019.
Dari data pada tahun 2019 yang lalu, hasil panen jagung Blora paling tinggi dengan luas lahannya sebesar 42.000 hektar. Sementara itu untuk Grobogan menyumbang hasil panen jagung untuk provinsi sebanyak 29,3 persen dan untuk kebutuhan nasional sebanyak 2,8 persen. Di tahun 2020, hasil panen jagung 5,3 juta ton dari total luas panen 11,9 juta hektar.
2. Lampung
Wilayah Lampung dikenal dengan tanah yang subur sehingga hasil pertanian di wilayah tersebut selalu melimpah. Salah satu hasil pertanian di wilayah tersebut adalah jagung. Bahkan, Lampung termasuk salah satu daerah yang menyumbang jagung terbanyak dengan presentase 8,6 persen atau sebanyak 2,58 ton di tahun 2018.
Semakin bertambah tahun, hasil panen jagung semakin meningkat hingga 5,3 ton per hektar. Dengan adanya kenaikan hasil panen jagung dari tahun ke tahun, maka PBNU dan Kementan bekerja sama memberikan bantuan 45 ton benih jagung untuk lahan jagung sebesar 3 ribu hektar. Sebanyak 2,83 ton jagung dihasilkan dari luas panen 474,9 ribu Ha di tahun 2020.
3. Sulawesi Selatan
Sektor pertanian termasuk sektor unggulan di mata masyarakat Sulawesi Selatan. Salah satu hasil pertanian yang diproduksi di Sulawesi Selatan adalah jagung. Luas lahan yang digunakan untuk menanam jagung di daerah ini adalah sebesar 450 ribu hektar sehingga mampu memproduksi jagung sebanyak 2,3 juta ton per tahun.
Padahal, target tahunan hasil panen jagung yang diharapkan adalah 2,1 juta ton per tahun, sehingga hasilnya melebihi target. Daerah ini merupakan daerah penghasil jagung yang paling tinggi di Indonesia. Di tahun 2020, hasil panen jagung per tahunnya sebanyak 1,82 juta ton dengan luas panen sebesar 377,7 ribu hektar.
4. Gorontalo
Setiap tahun, hasil panen jagung di Gorontalo meningkat sehingga jumlah persediaan hasil alam berupa jagung selalu memenuhi kebutuhan. Persediaan jagung tidak hanya tercukupi dalam negeri saja, namun juga dilakukan ekspor ke Malaysia dan Filipina. Bahkan, hasil panen jagung yang semula 650 ribu meningkat menjadi 1,7 juta ton.
Perekonomian nasional meningkat karena adanya sumbangan hasil panen jagung dari Gorontalo sebanyak 113.000 ton dengan 30 persennya adalah jagung untuk diekspor. Berdasarkan data di tahun 2020, Gorontalo menghasilkan panen jagung sebanyak 0,91 juta ton dengan luas panen sebesar 212,5 ribu hektar.
5. Tuban
Daerah Tuban juga termasuk daerah yang menyumbang hasil panen jagung berskala besar di Indonesia. Dari data bulan Januari sampai Maret 2019, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian wilayah Jawa Timur mencatat bahwa hasil produksi jagung di Jawa Timur mencapai lebih dari 1 juta ton dengan sekitar 300 ton disumbang oleh Tuban.
Tuban memiliki ladang jagung seluas kurang lebih 69 hektar. Di tahun 2019, Tuban memproduksi jagung berbentuk pipilan kering sejumlah 6,7 juta ton dengan 35,7 persennya digunakan untuk memberi makan hewan ternak. Sementara itu di tahun 2020, hasil produksi jagung di daerah Tuban mencapai 5,37 juta ton dari luas panen sebesar 11,9 juta hektar.
6. Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat memiliki target produksi panen jagung kurang lebih 10.000 ton, namun kenyataannya hasil panennya melebihi target sebanyak 11.500 ton dan diekspor ke negara Filipina. Setiap tahun, hasil panen jagung di NTB selalu meningkat sehingga kesejahteraan petani jagung juga turut meningkat terlebih dengan adanya kegiatan ekspor tersebut.
Di tahun 2018, hasil panen produksi jagung di daerah ini sebanyak 30 juta ton dengan kontribusi pemenuhan kebutuhan jagung tingkat nasional sebesar 7 persen. Kemudian di tahun 2020, hasil panen dari produksi jagung di Nusa Tenggara Barat menjadi 1,66 juta ton jagung dari luas panen sebesar 283 ribu hektar.
7. Sulawesi Tengah
Selain Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah juga menjadi daerah penghasil jagung dalam skala besar. Bahkan, daerah ini membantu pemerintah pusat dalam melakukan ekspor produksi jagung ke mancanegara. Di tahun 2018, jagung yang diproduksi adalah sekitar 38- ribu ton yang berasal dari kabupaten Una-Una, Tojo, Poso, dan Buol.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo