Tanaman jarak memiliki nama latin Ricinus communis yang merupakan tanaman annual atau tanaman liar setahun yang kerap ditemukan di daerah pantai, hutan, maupun tanah kosong. Namun, tanaman ini juga kerap dikembangbiakkan di area perkebunan.
Ada beberapa daerah penghasil biji jarak terbesar di Indonesia yang mempunyai sebutan nama berbeda-beda untuk tanaman ini.
Deretan Daerah Penghasil Biji Jarak Terbesar di Indonesia
1. Gunung Kidul, Yogyakarta
Penanaman jarak pagar di Gunung Kidul, Yogyakarta wilayah selatan memberikan inflasi di tingkat perekonomian bagi para petaninya. Biji jarak dari hasil penanaman di Gunung Kidul mempunyai kualitas yang sangat bagus. Tanaman tersebut ditanam di kawasan perbukitan karst sehingga dapat tumbuh dengan subur.
Lahan yang digunakan untuk menanam jarak pagar kurang lebih 200 hektar dan hasilnya sangat menguntungkan para petani. Beberapa wilayah penanaman biji jarak di daerah Gunung Kidul adalah Kecamatan Girisubo, Kecamatan Saptosari, dan Desa Kanigoro yang jumlahnya mencapai 15 juta batang. Harga biji jaraknya pun cukup tinggi, yakni Rp 2.000 per kg.
2. Papua
Pengembangan tanaman jarak di daerah Papua dimulai sejak tahun 2007 oleh investor asal Perancis. Luasan lahan yang digunakan untuk menanam jarak adalah seluas 1.000 hektar. Walaupun belum terlalu luas, namun tanaman jarak yang dikembangkan di Papua dapat diolah menjadi biofuel atau bahan bakar nabati yang mampu bersaing dengan harga BBM bersubsidi.
3. Cirebon, Jawa Barat
Di Jawa Barat, tepatnya Cirebon, terdapat lahan dengan luas sekitar 2000 hektar yang khusus digunakan untuk mengembangkan pohon jarak. PTPN Rajawali Nusantara Indonesia lah yang melakukan pengembangan pohon jarak tersebut. Selain itu, ada juga kerjasama yang dilakukan antara Pertamina dengan Kodam, Perhutani, dan lain-lain.
Berdasarkan informasi ter-update, pengembangan tanaman jarak pagar di kawasan perkebunan Jawa Barat dilakukan selama kurang lebih 4 tahun, yakni tahun 2006 hingga 2009. Pada waktu itu pengembangan tanaman jarak pagar dilakukan di daerah Kota Banjar, Cirebon, dan Subang, Luas lahan sekitar 630 hektar dengan persebarannya sebanyak 54 kebun bibit.
4. Alas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Sumbawa, tepatnya Kecamatan Alas merupakan salah satu daerah penghasil biji jarak terbesar di Indonesia. Pengembangan tanaman jarak di daerah tersebut dibantu oleh PT Indosat Tbk dengan bantuan berupa 25 alat yang digunakan untuk pengepres biji jarak. Alat tersebut sangat membantu para petani dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan.
Luas lahan yang digunakan untuk menanam jarak adalah sekitar 500 hektar dengan jumlah petani yang menggarap kurang lebih 250 petani. Hasil berupa biji jarak diperas menggunakan alat pengepres tersebut untuk menghasilkan minyak mentah. Kemudian minyak mentah itulah yang akan dijual ke pabrik pengolahan biodesel melalui koperasi untuk pengumpulannya.
5. Jember, Jawa Timur
Di Jember terdapat jutaan pohon jarak pagar yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Tanaman jarak tumbuh subur di daerah Jember dimana ketika usia 2,6 bulan tanaman jarak yang ditanam dengan jarak tanam seluas 2×2 meter mulai berbunga. Sekitar 5,7 juta pohon yang tumbuh dari pembibitan sudah mulai diproduksi.
Sebanyak 3,7 juta dari 5,7 juta pohon jarak asalnya dari Nusa Tenggara Barat, paling banyak dari Sumbawa. Luas lahan penanaman pohon jarak di Jember adalah kurang lebih 10 hektar. Hasil tanamnya sekitar 1,2 ton yang diteliti dan diolah untuk dijadikan minyak maupun manfaat lainnya. Pohon jarak dari Sumbawa mulai tumbuh tunas setelah penanaman 4 bulan.
6. Kepulauan Meranti, Riau
Di Kepulauan Meranti, Riau ditemukan sejumlah 214 karung benih tanaman jarak yang berasal dari Tiongkok. Berat total karung benih tanaman jarak tersebut kurang lebih satu ton. Dua ton karung berisi benih tanaman jarak tersebut bisa masuk ke wilayah Kepulauan Meranti, Riau dari pelabuhan tikus yang berada di pesisir Riau.
Keberadaan karung-karung berisi benih tanaman jarak tersebut ditemukan oleh Balai Karantina pada tanggal 3 Juli 2018. Akan tetapi, setelah dilakukan kegiatan penyelidikan, hanya ditemukan satu ton benih saja, satu ton benih yang lainnya kemungkinan besar sudah disebar ke para petani yang ada di wilayah tersebut.
7. Bali
Tanaman jarak yang tumbuh di Bali memiliki ciri khas berupa batang berbentuk bulat dan licin, memiliki rongga dan berbuku-buku. Warnanya hijau dengan semburat merah. Buahnya memiliki bentuk bulat sedikit lonjong dan menjadi satu kelompok dalam tandan. Di Bali tanaman ini bisa tumbuh dengan subur.
Tanaman yang termasuk dalam jenis tanaman perdu ini mempunyai daun tunggal dengan bentuk menjari berselang 7-9 dan diameternya 10-40 cm. Daerah penghasil biji jarak terbesar di Indonesia ini menyimpan tanaman jarak yang tumbuh subur di kawasan pantai, hutan, perkebunan, dan juga tanah kosong.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo