Indonesia merupakan negara dengan begitu banyak kekayaan alam, salah satunya adalah batubara. Batu bara sendiri merupakan bebatuan yang dibentuk dari endapan organik dan sisa-sisa tumbuhan, batubara juga merupakan salah satu bahan bakar fosil yang berbentuk batu dan mudah terbakar.
Fungsi dari batubara sendiri sangatlah banyak mulai dari pembangkit listrik, sebagai bahan bakar, dan masih banyak lagi. Kali ini kita akan membahas beberapa daerah penghasil batubara terbesar di Indonesia.
7 Daerah Penghasil Batubara Terbesar di Indonesia
1. Pulau Laut Kalimantan Selatan (160.000.000 ton pada tahun 2013)
Daerah dengan penghasilan batubara terbesar di Indonesia yang pertama berada Provinsi Kalimantan Selatan atau lebih tepatnya di Pulau Laut yang masuk ke dalam Kabupaten Kotabaru. Pulau Laut sendiri memiliki ukuran mencapai 1.873 kilometer, di pulau ini terdapat sebuah tambang batubara dengan kualitas yang sangat bagus.
Kebanyakan hasil batubara yang diambil dari Pulau Laut Kalimantan Selatan ini akan diekspor ke luar negeri. Negara-Negara yang menjadi tujuan ekspor batubara dari Pulau Laut adalah Jepang, Cina, dan Amerika Serikat.
2. Samarinda Kalimantan Timur (82.000.000 ton pada tahun 2017)
Selain di Pulau Laut, Kalimantan juga memiliki daerah penyumbang produksi batubara berkualitas lainnya yaitu di Samarinda Kalimantan Timur. Untuk lokasi pastinya berada di sepanjang Sungai Berau, tambang ini bahkan sudah ada dari masa penjajahan Belanda dahulu.
Namun, menurut catatan sejarah daerah ini bukanlah daerah penghasil batubara pertama di Provinsi Kalimantan Timur. Daerah yang menjadi penghasil batubara pertama di Provinsi Kalimantan Timur adalah daerah Batu Panggal.
3. Meulaboh Aceh Barat (500.000.000 cadangan batubara)
Meulaboh merupakan sebuah kota yang ada di Kecamatan Kaway XVI, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Di kota ini memiliki sebuah tambang batubara 15 lapisan dengan kedalaman yang mencapai 100 meter dan ketebalan mencapai 9,5 meter.
Menurut perhitungan setiap kedalaman 80 meter terdapat sekitar 500 juta ton batubara cadangan. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa batubara yang ada di Meulaboh Aceh Barat ini sangatlah banyak.
4. Lahat Sumatera Selatan (20.000.000 ton per tahun)
Lahat merupakan sebuah Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Di Kabupaten ini terdapat sekitar 36 perusahaan batubara dengan luas wilayah mencapai 31,454,4 hektar. Dari begitu banyaknya perusahaan batubara yang ada di Kabupaten ini wajar saja jika setiap tahunnya jumlah batubara yang diperoleh bisa mencapai 20 juta ton.
5. Tanjung Enim Sumatera Selatan (40.000 ton per jam)
Selain di Lahat Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki daerah penghasil batubara lainnya yang dikelola oleh PT. Bukit Asam tbk. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan tambang batubara yang ada di Tanjung Enim ini sudah ada sejak jaman Kolonial Belanda.
Dengan fasilitas memadai seperti kereta loader yang mampu menampung 2.000 kubik batubara per jam membuat tambang batubara milik BUMN ini mampu menghasilkan batubara berkualitas sebanyak 1.700 ton per jamnya, dan jika diasumsikan kedalam hari maka Tanjung Enim bisa menghasilkan batubara sebanyak 40.000 ton per harinya.
Bahkan dari 40.000 ton batubara yang dihasilkan setiap hari tersebut Tanjung Enim masih menyisakan 6,36 miliar cadangan batubara. Selain itu tambang batubara ini juga sudah menghasilkan lebih dari 1,59 miliar ton batubara.
6. Sorong Papua (1.200.000 ton per tahun)
Papua sudah terkenal dengan kekayaan alamnya, bahkan dari dalam perut bumi juga Papua menyimpang banyak sekali kekayaan seperti emas, marmer, minyak bumi, dan tentunya batubara. Tambang batubara yang ada di Sorong Papua ini memiliki kualitas yang sangat bagus sehingga banyak negara-negara luar yang menginginkannya untuk diekspor.
Hasil tambang batubara yang sangat berkualitas itu ternyata diakibatkan oleh teknik blending yang digunakan dalam mengambil batubara. Dari batubara yang dihasilkan juga digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bagi daerah sekitar. Tambang batubara yang berlokasi di Sorong ini memiliki ukuran luas mencapai 1.105 km.
7. Sawahlunto Sumatera Barat (552.880.17 ton pada tahun 2019)
Sawahlunto merupakan sebuah daerah di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi salah satu daerah penyumbang batubara terbesar di Indonesia sebelum resmi ditutup pada tahun 2019. Lokasi tambang ini dikenal dengan nama Ombilin dan juga merupakan tambang batubara tertua di Asia Tenggara.
Menurut catatan sejarah daerah penghasil batubara yang satu ini sudah ada sejak abad ke 19 dan bahkan sudah beroperasi hingga lebih dari 1 abad. Kemudian pada tahun 2019 setelah penutupan tambang batubara Ombilin ini, UNESCO kemudian memberikan gelar sebagai salah satu warisan dunia.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo